Minggu, 25 Oktober 2009


ã Tanda dan gejala Stroke

Yang perlu diperhatikan dari tanda dan gejala stroke ada 6 hal, yaitu:

1.   Hemidefisit Motorik (bahasa awamnya lumpuh separoh)

Sindroma hemiparesis kontralateral akibat lesi regional di otak dikenal sebagai stroke

2.   Paresis N. VII (n facialis) dan N. XII (n. hypoglossus) Sentral

Merupakan paralisis wajah unilateral yang timbul mendadak akibat lesi nervus fascialis dan berakibat distorsi wajah yang khas (istilah valy : perot face). 

N. XII (n. hypoglossus) menginervasi otot–otot penggerak lidah. Pada kelumpuhan unilateral, lidah akan menyimpang ke sisi yang lumpuh apabila lidah dikeluarkan. Peran lidah itu apa aja ya? Yup, berperan dalam proses menelan dan artikulasi. So kalo lumpuh akan jadi susah menelan dan bicaranya jadi pelo. Gitu loh!!!

3.   Hemidefisit Sensorik

Gangguan pada penyaluran impuls sensori, baik itu yang berasal dari reseptor protopatik (nyeri, suhu, raba, dan tekan) atau reseptor propriosepsi (otot, tendo) akan menimbulkan gejala defisit sensorik atau semesthesia negatif. Sensasi abnormal yang dirasakan jika ada defisit sensorik antara lai: kesemutan (paraestesi/parestesi), kulit berasa kebas/tebal (hipestesi), atau kulit gak bisa ngerasain nyeri, panas, dingin, dan tekan (anestesi). [kulitnya cuek bgt ya val]

4.  

Text Box: Tambahan <gak usah dihapal gpp...biar kalian ngerti aja>:Lintasan ascenden yang menyalurkan impuls sensoris dari semua reseptor dan panca indera ada 2 macam, yaitu:a.	Sistem Ascenden Lemniscal / Sistem Ascenden Spesifik•	Terdiri atas jaras Spinothalamicus dan jaras Lemniscus Medialis•	Kenapa dinamakan lintasan spesifik? Karena dia menghubungkan titik disatu daerah kulit/panca indera dengan satu titik dari korteks sensoris primerb.	Sistem Ascenden Ekstralemniscus / Aspesifik / Difus•	Kenapa disebut difus? Jawabnya...karena lintasan ini menyampaikan impuls ke semua titik di korteks serebri <difus kan...>•	Sel–sel penyusun lintasan difus ini merupakan unsur seluler substansi retikularis sepanjang medula spinalis dan batang otak.•	Yang paling mudah tersumbat adalah di bagian rostral / ventral mesenchepalon. Jika bagian ini diambi (pada binatang coba) maka sang binatang akan jatuh dalam keadaan koma. Kalo aada stimulus pada organ maka impuls spesifik (yang melalui lintasan spesifik) masih dapat direkam oleh masing–masing korteks sensori primer.<Itu kali ya kenapa orang yang koma masih bisa mempersepsi stimulus tapi gak ada reaksi>
Penurunan kesadaran

 

Berikut ini adalah Derajat Kesadaran dari yang paling tinggi...

a.   Awas–Waspada à aksi dan reaksi terhadap stimulus sensori bersifat adekuat (tepat & sesuai)

b.   Letargi à keadaan kesadaran di mana orang tampak lesu dan mengantuk.

c.   Mutismus akinetik à tampak awas–waspada tapi mutism (tidak mau menjawab pertanyaan apapun) .

d.   Stupor à hanya bereaksi dengan pemberian rangsang nyeri.

e.   Koma à tidak ada aksi dan reaksi walaupun diberi stimulous yang besar.

5.   Gangguan fungsi luhur

Berfikir, berbahasa, menulis, serta kesadaran akan jenis dan sifat dari apa yang kita tangkap dari luar tergolong dalam fungsi manusia yang dikenal sebagai fungsi luhur (semacam fungsi asosiasi dan integrasi impuls–impuls).

6.   Hemianopsia–Stroke kortikal

Kebutaan pada separuh lapang pandang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar